Kemarau, Ratusan Hektar Lahan Terancam Gagal Panen
Minggu, 11 September 2011 – 14:39 WIB
Amir (34), petani asal Kampung Cibatutiga, RT 06/01, Desa Cibatutiga, Kecamatan Cariu, mengatakan, hujan yang sempat turun selama tiga hari tak mampu membasahi seluruh ladang pertanian. “Harusnya, bulan ini (September, red) padi sudah hampir menguning. Tapi masih ada beberapa yang hijau karena pengairan tidak lancar,” ujarnya.
Kondisi itu sudah tiga bulan dialami petani akibat minimnya curah hujan karena memasuki musim kemarau. Padahal, beberapa tahun lalu pergantian musim tidak mempengaruhi siklus hujan di Kabupaten Bogor. “Saya nggak tahu kenapa sekarang jarang hujan,¨ herannya.
Di tempat terpisah, Camat Tanjungsari, Beben Suhendar, malah harus memompa air untuk sejumlah kampung di seluruh desa yang diprediksi mengalami kelangkaan air.
"Mesin-mesin pompa air itu digunakan untuk kepentingan umum dan ditempatkan di lokasi yang mudah diakses warga desa, sehingga pemanfaatannya bisa semaksimal mungkin," kata Beben.
BOGOR – Musim kemarau yang berkepanjangan tak hanya merenggut jiwa Wati (12), warga Pasar Rebo RT 04/02, Desa Bojong, Kecamatan Tenjo.
BERITA TERKAIT
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius