Kemarau Sebabkan Bencana Kelaparan di Vanuatu
Seorang bayi dilaporkan meninggalkan dunia akibat kelaparan yang kini melanda Vanuatu, negara pulau di kawasan Pasifik, yang awal 2015 diterjang badai angin topan Pam.
Dr Jacob Kool dari badan kesehatan dunia WHO di Vanuatu menjelaskan, bayi asal pulau Tanna Island itu meninggal akibat diare akut yang disebabkan oleh air minum terkontaminsi dan makanan yang tidak layak.
Kemarau panjang menerjang Vanuatu setelah sebelumnya diporakporandakan oleh badai angin topan Pam. Akibat kemarau itu, banyak warga di pulau-pulau terpencil bergantung pada bahan makanan yang tidak layak.
"Terjadi kekurangan bahan makanan di sini," kata Dr Kool. "Warga kini makan bahan makanan yang biasanya tidak mereka makan."
"Kemungkinan penyakit diare disebabkan oleh hal itu," tambahnya.
Dr Kool menjelaskan, dengan kemarau panjang saat ini, warga mulai meminum air yang tidak aman dikonsumsi.
Pihaknya mendapat laporan adanya tiga anak-anak yang sedang mengalami diare akut.
Pulau Tanna Island merupakan salah satu lokasi yang paling parah diterjang badai angin topan Pam.
Seorang bayi dilaporkan meninggalkan dunia akibat kelaparan yang kini melanda Vanuatu, negara pulau di kawasan Pasifik, yang awal 2015 diterjang
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Didesak Percepat Ekspor Militer ke Australia
- Satu Lagi Sekolah di Australia Menutup Program Studi Bahasa Indonesia
- Dunia Hari Ini: Bom Amerika dari Era Perang Dunia II Meledak di Jepang
- Sebuah Laporan Menunjukkan Tindakan Rasisme yang Terjadi di Lembaga Penyiaran Australia ABC
- Dunia Hari Ini: Perdana Menteri Jepang Baru Akan Menggelar Pemilu Dadakan
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Yaman, Menyebut Menargetkan Kelompok Houthi