Kemarau Sebabkan Bencana Kelaparan di Vanuatu

Selain menghancurkan rumah, badai itu juga menghancurkan ladang, kebun serta sumber air minum warga.
Menurut Charlie Damon dari LSM CARE International, pihaknya telah menyalurkan bibit dan peralatan pertanian bagi penduduk di Tanna Island.
Namun, kata Damon, musim kemarau telah menghambat upaya pemulihan pasca badai angin topan Pam.
"Penduduk kini mengandalkan umbi-umbian sebagai bahan makanan. Anak-anak sekolah menjadikannya sebagai makan siang mereka," jelasnya.
Pemerintah Vanuatu sudah mengumumkan akan menyalurkan beras dan ikan kaleng kepada warga yang terdampak. Ini merupakan yang keempat kalinya sejak badai topan Pam.
Namun menurut Dr Kool, upaya itu bersifat sementara. "Sebaiknya semua lembaga bantuan kembali lagi ke Tanna Island," katanya.
Sementara itu kemarau panjang juga dilaporkan telah menyebabkan terjadinya kelaparan di salah satu wilayah di Papua Nugini.
Seorang bayi dilaporkan meninggalkan dunia akibat kelaparan yang kini melanda Vanuatu, negara pulau di kawasan Pasifik, yang awal 2015 diterjang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Vatikan Umumkan Tanggal Pemakaman Paus
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia