Kemarau, Stok Ikan Menurun

jpnn.com, MALANG - Musim kemarau ekstrem membawa dampak negatif pada penjual ikan. Yaitu menurunnya stok ikan.
Wulan Nur Aini, penjual ikan di Desa Gampingan, Malang, Jatim mengatakan, adanya kemarau menjadikan debit air sungai menurun dan stok penjualan turun 30 persen.
Pada lapak di desa ini dijual beraneka macam ikan. Untuk ikan mujair dibandrol Rp 25 ribu per kilogram, ikan patin Rp 25 ribu, tombro Rp 30 ribu, serta ikan wader Rp 15 ribu rupiah per kilogram.
"Dalam sehari, saya menyediakan 30 kilogram ikan total dari berbagai jenis," jelas Wulan Nur Aini.
Jika biasanya menjual sebanyak 30 kilogram ikan, maka saat ini karena musim kemarau dan debit air menurun, hanya bisa menyediakan 20 kilogram saja .
Wulan menambahkan, penjualan bisa tetap laku meskipun jumlah stok ikan yang dijual mengalami penurunan. (yos/jpnn)
Musim kemarau menjadikan debit air sungai menurun dan stok penjualan turun 30 persen.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Gegara Cipratan Air, Sopir Mobil Pengangkut Ikan Dikeroyok
- 8 Kombinasi Makanan Ini Mempercepat Proses Penurunan Berat Badan
- 6 Makanan yang Jangan Anda Konsumsi Bersama dengan Madu
- 5 Makanan Super yang Bikin Kulit Makin Sehat dan Bercahaya
- Menteri KKP Diminta Selesaikan Dualisme Kepengurusan HNSI
- Ikan jadi Solusi Gizi dan Ketahanan Pangan Nasional melalui Program Makan Bergizi Gratis