Kemarau Terparah, Ratusan Hektar Gagal Panen

Kemarau Terparah, Ratusan Hektar Gagal Panen
Kemarau Terparah, Ratusan Hektar Gagal Panen
CIANJUR-Ratusan hektar sawah di Kampung Pasir Lio, Desa Sindangraja, Kecamatan Sukaluyu, Cianjur, mengalami kekeringan akibat musim kemarau. Hal ini membuat petani mengalami kerugian hingga ratusan juta dan terpaksa menunda masa tanam.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, lahan sawah yang luasnya mencapai 300 hektar ini, ditanami oleh berbagai jenis padi, mulai dari IR, hingga Pandanwangi. Sejak kemarau panjang, sejumlah aliran air sungai yang diperuntukkan mengairi sawah mengalami penurunan debit air. Akibatnya, lahan sawah mengering dan tanahnya pecah-pecah.

Kholisoh (45) salah seorang petani mengatakan, peristiwa tersebut baru pertama kali terjadi. Padahal, diakuinya, kemarau kerap kali terjadi setiap tahunnya."Ini terparah yang pernah kami alami. Untungnya saya kebantu dengan stok beras hasil panen sebelumnya, walaupun hasilnya juga tidak seperti biasanya," paparnya.

Disebutkannya, kekeringan yang melanda saat ini membuat hasil panen yang biasanya mencapai dua ton, hanya dua kuintal saja. Dampak kemarau juga membuat sejumlah petani lebih memilih untuk beralih profesi menjadi burug serabutan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

CIANJUR-Ratusan hektar sawah di Kampung Pasir Lio, Desa Sindangraja, Kecamatan Sukaluyu, Cianjur, mengalami kekeringan akibat musim kemarau. Hal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News