Kemarin Rayakan Natal, Tahun Baru Minggu Depan
jpnn.com - jpnn.com - Penduduk Pulau Foula, Skotlandia, baru akan memasuki 2017 pada minggu depan, tepatnya 13 Januari.
Bukan hanya tahun baru, perayaan Natal di sana pun telat. Mereka baru merayakannya kemarin (6/1). Kok bisa?
Hal itu disebabkan warga Foula menggunakan sistem kalender Julian. Padahal, kalender tersebut ditinggalkan sejak abad ke-18.
Tidak ada acara besar-besaran dalam dua momen istimewa tersebut. Maklum, penduduk di sana hanya 30 orang. Mau jalan-jalan pun nanggung.
Sebab, pulau itu sangat ”minimalis’’. Lebar 4 km, panjang 5,6 km. Luasnya 12,65 km persegi alias delapan kali Kebun Binatang Ragunan.
Sebagai ”anggota” Inggris Raya, perkembangan Foula terbilang paling lambat. Air bersih baru benar-benar mengalir pada 1982.
Listrik masuk dua tahun kemudian. ”Listrik kami pakai tenaga diesel dan panel surya. Dan, syukurlah, kami sekarang punya akses internet dan televisi selama 24 jam,” ucap Stuart Taylor, salah seorang warga.
Meski serba-tertinggal, Taylor merasa happy tinggal di Foula. Dia bahkan menolak dibilang ketinggalan zaman.
’’Negara-negara lain saja yang berubah. Bukan kami yang jadul,’’ tutur pria 44 tahun itu.
Penduduk Pulau Foula, Skotlandia, baru akan memasuki 2017 pada minggu depan, tepatnya 13 Januari.
- Rayakan Natal Peradi SAI, Juniver Girsang: Advokat Harus Bisa Ciptakan Rasa Keadilan Bagi Masyarakat
- Glenn Alinskie dan Chelsea Olivia Ajak Keluarga Rayakan Natal di Jepang
- Perayaan Natal di Tangerang Dipastikan Aman dan Kondusif
- Ucapkan Selamat Natal, Cak Imin: Terus Wujudkan Etika Kejujuran
- Rayakan Natal, Ganindra Bimo Ajak Keluarga Menonton Film
- Inilah Alasan Kades Merbau di Pelalawan Larang Perayaan Natal, Oalah, Pak