Kematian Akibat Covid-19 di Semarang Tinggi, Ini Penyebabnya
jpnn.com, SEMARANG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyampaikan kasus Covid-19 di wilayahnya saat ini sudah menurun dibanding sepekan terakhir.
"Saat puncak beberapa waktu lalu mencapai seribu kasus lebih. Mudah-mudahan trennya menurun," sebut Hendrar.
Meski kasus menurun, angka kematian akibat Covid-19 di Semarang masih relatif tinggi.
Berdasarkan data laman https://siagacorona.semarangkota.go.id hingga pukul 20.00 WIB, tercatat jumlah pasien yang meninggal akibat Covid-19 sudah mencapai 115 orang.
Terdapat penambahan jumlah pasien meninggal hingga 32 orang dibanding hari sebelumnya.
Wali Kota Hendrar menyebut 60 persen pasien yang meninggal dalam kondisi belum memperoleh vaksinasi lengkap, bahkan belum pernah divaksin.
Sisanya merupakan warga lanjut usia serta pasien yang memiliki komorbid, meski ada juga yang sudah memperoleh vaksin dosis ketiga.
Kepada warga lanjut usia maupun yang memiliki komorbid, ia mengimbau agar mengurangi mobilitas untuk meminimalisasi risiko tertular Covid-19.
Angka kematian akibat Covid-19 di Semarang masih relatif tinggi. Hari ini terjadi penambahan 32 orang yang meninggal dunia akibat Covid-19 dibanding hari sebelumnya
- Kakek di Musi Rawas Meninggal Dunia Diduga Jatuh dari Pohon Durian
- Penyelam yang Hilang di Kukar Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- KAI Prioritaskan Kenyamanan dan Keamanan Penumpang saat Nataru
- Innalillahi, Dokter Tim Persib Raffi Ghani Meninggal Dunia
- Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang Tewaskan 4 Orang, Salah Satunya Sopir
- Berita Duka, Ibu Sainah Binti Marzuki Meninggal Dunia