Kematian Akibat Covid Gelombang 3 Didominasi Warga yang Belum Vaksin

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, kasus kematian akibat Covid-19 pada gelombang ketiga ini didominasi oleh warga yang belum mendapatkan vaksin lengkap.
Hal ini diungkapkan dalam video berdurasi 10 menit 5 detik, yang diunggah lewat akun instagram resminya @aniesbaswedan.
“Kebanyakan kasus kematian masih didominasi oleh warga yang belum mendapatkan vaksin lengkap,” ucap Anies.
Alumni Universitas Illinois Utara ini pun mengingatkan kepada masyarakat untuk menuntaskan vaksinasi termasuk booster.
Adapun, angka kematian pada gelombang ketiga ini tidak mengikuti tren gelombang kedua. Angka kematian saat ini sekitar 15 persen dibanding Juli 2021.
“Bila pada saat puncak gelombang kedua yang lalu angka kematian positif covid mencapai sampai 200-an dalam sehari. Saat ini angka kematian dalam kisaran 30 per hari,” jelasnya.
Angka yang lebih rendah ini bisa disebabkan karena beberapa faktor, di antaranya sifat dari varian omicron sendiri yang tidak seganas varian delta.
Dia menambahkan, angka kematian yang lebih rendah kali ini bisa membuat lebih tenang, warga tidak perlu panik karena Jakarta tidak akan mengalami seperti gelombang delta.
Kasus kematian akibat Covid-19 pada gelombang ketiga ini didominasi oleh warga yang belum mendapatkan vaksin lengkap.
- Kemal Akbar Sebut Jemaah Haji dan Umrah Tetap Perlu Vaksinasi, Begini Alasannya
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Kabupaten Garut Butuh 10 Ribu Dosis Vaksin PMK untuk Atasi Wabah
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Etana Dorong Kenandirian Farmasi Nasional Melalui Vaksin Lokal