Kematian Brigadir J, Komnas HAM Menggali Keterangan Polisi soal Senjata Api

jpnn.com, JAKARTA - Komnas HAM menjadwalkan permintaan keterangan dari perwakilan Polri pada Jumat (5/8) ini.
Mereka bakal ditanya tentang senjata hingga peluru dalam kasus tewasnya Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
"Terkait uji balistik, yaitu soal senjata yang digunakan," kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara ditemui di kantornya.
Menurut Beka, tim Komnas HAM ingin mendalami soal kepemilikan senjata hingga serpihan peluru.
"Apakah ada yang pecah atau tidak. Kalau ada yang pecah itu apakah kemudian identik dengan ketemu," beber Beka.
Komnas HAM juga bakal menanyakan tentang digital forensik kepada tim dari kepolisian.
Hal itu akan ditanyakan jika ada anggota siber Korps Bhayangkara ikut hadir pada permintaan keterangan kali ini.
"Kami menunggu kedatangan semua tim dari kepolisian, kalau memang mereka datang bukan hanya balistik dan siber, kami juga akan mintai keterangan sekalian," ujar Beka.
Tim Komnas HAM bakal mencecar tim dari Polri tentang kepemilikan senjata api hingga pecahan peluru terkait kematian Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo.
- Begini Kronologi dan Motif Sekuriti Tikam Polisi hingga 2 Orang Tewas di Rohil
- Pelaku Penikaman Polisi di Pos Kompleks BMH Bagansiapiapi Ditangkap
- Heboh Penikaman di Karaoke See You Rohil, 2 Orang Tewas, Satunya Polisi
- Kapolri Instruksikan Antisipasi Kejahatan di Stasiun untuk Mudik Lebih Aman
- Remaja Pelaku Pencabulan 16 Anak di Pinrang Diringkus Polisi
- H-3 Lebaran, Volume Kendaraan di GT Cileunyi Bandung Meningkat Drastis