Kematian Brigadir J Penuh Kejanggalan, Komnas HAM Ungkap Soal Hal Ini, Tak Disangka
jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam mengatakan aparat kepolisian bersemangat untuk diperiksa terkait kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir J, sopir istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Menurut dia, pihak kepolisian yang bersangkutan dengan kasus ini meminta untuk diperiksa karena menguji akuntabilitas.
Hal ini diungkapkan Anam seusai pertemuan antara Komnas HAM dengan pihak Mabes Polri di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat.
“Teman kepolisian saking semangat untuk akuntabilitasnya terus menanyakan kapan mau memeriksa kami? Terima keterangan dari teman-teman kepolisian,” ucap Anam, Jumat (15/7).
Walau begitu, pihak Komnas HAM masih mendalami sejumlah informasi yang berasal dari publik.
“Kayak tadi soal luka, penggunaan senjata, CCTV termasuk hp dan sebagainya sedang kami dalami,” kata dia.
Alumnus Universitas Brawijaya ini menyebutkan pihaknya bakal memanggil seluruh pihak yang perlu diminta keterangan nantinya.
“Kalau perlu ke TKP ya. Wong TKPnya cuma di Duren Tiga,” tuturnya.
Choirul Anam mengatakan kepolisian bersemangat untuk diperiksa terkait kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir J, sopir istri Irjen Ferdy Sambo.
- Soal Putusan Kasasi Ferdy Sambo, Mahfud MD: Mudah-mudahan Tidak Ada Kongkalikong Lagi
- Ini yang Terjadi saat Sidang Tertutup Perkara Ferdy Sambo di MA, Vonis Mati pun Berubah
- Bambang Ingatkan Polri Transparan soal Kematian Anggota Densus 88 Bripda IDF
- Sidang Etik Irjen Teddy Minahasa Dipimpin Jenderal Bintang Tiga
- Hukuman Kuat Ma'ruf Tidak Berkurang, Tetap 15 Tahun Penjara
- Reza Indragiri Membandingkan Richard Eliezer dengan Norman Kamaru