Kematian Brigadir J Penuh Kejanggalan, Manuver Komnas HAM Tepat
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Jazilul Fawaid menilai manuver Komnas HAM membentuk tim sendiri mengusut kematian Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, langkah tepat.
Komnas HAM tentu punya tugas memastikan pengungkapan kasus baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E berlangsung objektif.
Oleh karena itu, politikus yang beken disapa dengan panggilan Gus Jazil memandang lembaga yang dipimpin Ahmad Taufan Damanik memang perlu membentuk tim tersendiri.
"Sudah pada tempatnya kalau Komnas HAM segera turun tangan melakukan tugas dan fungsinya secara independen dan imparsial," kata Gus Jazil kepada JPNN.com, Jumat (16/7).
Wakil Ketua MPR RI itu juga meyakini Komnas HAM tidak akan menemui kendala dalam berkoordinasi dengan Polri guna mengungkap kasus baku tembak itu.
Toh, kata dia, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berjanji siap berkoordinasi demi membuat terang kasus yang menewaskan Brigadir J.
Politikus PKB itu juga menilai banyak hal yang harus diungkap ke publik tentang insiden penembakan di rumah Irjen Ferdy Sambo tersebut.
"Berbagai informasi liar, kejanggalan, dan spekulasi yang berkembang ini mesti dijawab oleh tim dengan kerja cepat mengungkap misteri kasus ini, agar tidak muncul kesan ditutup-tutupi," ujar Gus Jazil.
Jazilul Fawaid mendukung manuver Komnas HAM mengusut sendiri kematian Brigadir J dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo.
- Kapolri Ingatkan Potensi Polarisasi di Pilkada Serentak 2024
- Jenderal Sigit: Berita Hoaks Jadi Ancaman Tertinggi di Pilkada 2024
- Pakar Hukum Tata Negara Minta Prabowo Tindak Tegas Aparat yang Tak Netral di Pilkada
- Kapolri Didesak Copot Kapolda yang Cawe-cawe di Pilkada 2024
- Ingin Judi Online Dipangkas Habis, Sahroni Minta PPATK Jemput Bola
- Raker dengan Komisi V DPR, Menteri Iftitah Sulaiman Paparkan Arah Kebijakan Kementrans