Kematian Brigadir J Perlu Diusut Tuntas, Istri Ferdy Sambo Harus Diperiksa, Siapa Tahu Ada Cinta Segitiga
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat hukum dan politik sekaligus Mujahid 212 Damai Hari Lubis mengatakan kasus kematian Brigadir J yang ditembak Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo perlu diusut secara tuntas.
Dia juga menyatakan jangan sampai pihak kepolisian terburu-buru menetapkan Brigadir J yang sudah meninggal dunia sebagai tersangka.
"Mana tahu 'ada cinta segitiga'. Ini kebenaran yang sebenarnya mesti diungkap. Ini bicara pembunuhan atau hilangnya nyawa orang, ini kepastian hukum dan keadilan," kata Damai Hari Lubis kepada JPNN.com, Rabu (13/7)
Dia menyebutkan pihak kepolisian perlu melakukan interogasi yang bersifat khusus termasuk istri Irjen Ferdy Sambo.
"Sudah berapa kali? Karena, kok, berani ada rekan petugasnya nyelonong begitu saja atau tepergok? Perlu investigasi khusus," lanjutnya.
Damai Hari Lubis juga menyebutkan istri Ferdy Sambo harus diperiksa oleh pihak kepolisian secara intensif dan terpisah.
"Istri Ferdy Sambo yang katanya dilecehkan itulah saksi kunci," ujarnya.
Sebelumnya, Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkap detik-detik penembakan yang dilakukan Bharada E terhadap Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat di kediaman Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7).
Pengamat hukum dan politik, Damai Hari Lubis mengatakan kasus kematian Brigadir J perlu diusut secara tuntas, siapa tahu ada cinta segi tiga
- Penembakan di Palmerah Gegara Cinta Segitiga
- Anies Gandeng Cak Imin, Dukungan Mujahid 212 kepada Prabowo Makin Masif
- Perkembangan Terbaru Kasus Polisi Tembak Polisi
- Berkas Kasus Polisi Tembak Polisi Dilimpahkan ke Kejaksaan
- Putri Candrawathi Dieksekusi ke Lapas Pondok Bambu Jaktim
- Cinta Segitiga Berujung Maut, Ahmad Tewas Ditikam dalam Duel dengan Pria Pekanbaru