Kematian Dua Siswa SPN Dinilai Janggal
Selasa, 25 Juni 2013 – 11:48 WIB
JAMBI- Kematian dua siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Jambi dinilai banyak keganjilaan. Terutama kematian Hottua Halomoan Tampubolon, siswa SPN Jambi titipan Polda Mentro Jaya yang mayatnya ditemukan membusuk dalam semak belukar, sekitar 50 meter dari jalur latihan, di RT 28, Desa Sumber Rejo, Kelurahan Mayang Mangurai, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi, Minggu lalu. Orang tua korban, Alhtur Tampubolon minta kasus kematian anaknya ini diusut sampai tuntas dan transparan. Ia menilai lokasi tempat mayat anaknya dengan posisi tertelungkup-- ditemukan tidak ada yang membahayakan.
Atas desakan orang tua korban, jenazah Hottua dikirim ke RS Raden Mataher Minggu malam (23/6) sekitar pukul 22:00 WIB untuk dilakukan otopsi. Kedua orang tua Hottua, Alhtur Tampubolon dan L Marpaung menilai ada kejanggalan pada jenazah anak ke 3 nya tersebut.
Baca Juga:
Otopsi jenazah Hottua dimulai pada pukul 10:00 WIB, Senin (24/6) di kamar jenazah RSU Raden Mataher Jambi. Proses Outopsi dilakukan tim Disaster Victim Identifications (DVI) Polri dari Palembang dan dari Lemdik Mabes Polri. Proses otopsi yang berlangsung selama empat jam itu dijaga ketat oleh anggota Polda Jambi. Tidak ada yang memberikan keterangan resmi mengenai hasil otopsi tersebut, karena semua ditangani oleh DVI Polri dari Palembang.
Baca Juga:
JAMBI- Kematian dua siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Jambi dinilai banyak keganjilaan. Terutama kematian Hottua Halomoan Tampubolon,
BERITA TERKAIT
- Kadiskominfotik Pekanbaru Ditahan Jaksa Terkait Kasus Korupsi Pembuatan Video
- Pramono Bentuk Tim Transisi Gubernur Sebelum Dilantik, Ima Mahdiah Ketua
- Pelaku Utama Perampokan ASN Dinkes Sumsel Ditangkap, Nih Tampangnya
- 8 Daerah di Sumsel Menetapkan Kepala Daerah
- Farhan Ungkap Rencana Revitalisasi Teras Cihampelas yang Terbengkalai
- Sertijab Wakapolda Riau dan PJU, Irjen Iqbal Ingatkan Komitmen Melayani Masyarakat