Kematian Dua Siswa SPN Dinilai Janggal
Selasa, 25 Juni 2013 – 11:48 WIB

Kematian Dua Siswa SPN Dinilai Janggal
Untuk diketahui, Hottua merupakan anak ke tiga dari empat saudara. Alhtur Tampubolon dan istrinya yang tinggal di Kampung Puji RT 1 RW 2, Kebun Jeruk, Jakarta Barat, tiba di Jambi Minggu pagi setelah mendapat informasi anaknya melarikan diri dari SPN.
Memang, sebelumnya, Hottua, calon bintara titipan Polda Metro Jaya diduga melarikan diri dari SPN saat mengikuti cross country atau maraton sejauh 6 kilometer bersama seluruh siswa yang tengah menjalani pendidikan, Sabtu pekan lalu.
Hilangnya Hottua diketahui saat absen sore. Sebelumnya, siswa dan pengelola SPN sudah dihebohkan oleh meninggalnya Fery Wahyudi, siswa yang juga merupakan titipan dari Polda Metro Jaya. Sebelum meninggal, dia sempat beberapa kali jatuh pingsan saat mengikuti cross country atau maraton bersama Hootua dan rekannya yang lain.
Hilangnya Hottua menambah heboh SPN. Pencarian pun dilakukan. Hottua baru ditemkukan pukul 12.00, Minggu. Namun, kondisinya sudah tidak bernyawa. Saat ditemukan, tubuh korban sudah mengeluarkan bau busuk, dengan posisi tertelungkup di dekat sebuah sumur.
JAMBI- Kematian dua siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Jambi dinilai banyak keganjilaan. Terutama kematian Hottua Halomoan Tampubolon,
BERITA TERKAIT
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Khusus Wafatnya Paus Fransiskus
- Pembangunan Jateng 2026 Diarahkan untuk Penopang Swasembada Pangan
- 1 Rumah Rusak Berat Tertimpa Longsor di Cianjur
- Pemprov Jabar: Lahan SMAN 1 Bandung Bukan Milik Perkumpulan Lyceum Kristen