Kematian Ibu Tertinggi di Pulau Jawa
Rabu, 05 September 2012 – 04:24 WIB
"Jadi para ibu hamil yang mau melahirkan, tinggal telepon ke rumah sakit, lalu akan dijemput oleh pihak rumah sakit. Jadi bisa ditangani dengan cepat. Kalau diperlukan mobil ambulance, ya akan dijemput pakai ambulance,"jelas Ali Ghufron.
Namun, mantan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) itu mengakui bahwa pelayanan SPGDT belum menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Hanya rumah sakit besar atau rumah sakit rujukan yang sudah memiliki layanan tersebut. Karena itu, dia berharap ada kerjasama dari pihak Rumah Sakit Swasta.
"Umumnya daerah-daerah terpencil seperti di kawasan perbatasan atau kepulauan terluar. Ya kita harap RS Swasta itu tidak hanya dibangun di kawasan-kawasan perkotaan, tapi juga di daerah terpencil," imbuh dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, angka kematian Ibu di Indonesia masih tinggi. Dari 100 ribu kelahiran, jumlah kematian ibu mencapai 282 pada tahun 2007. Ironisnya, hingga kini angka tersebut masih stagnan. Untuk mencapai tujuan MDG, menargetkan angka kematian ibu bisa ditekan hingga 102 kematian dari 100 ribu kelahiran.(Ken)
JAKARTA - Salah satu target pencapaian Millenium Development Goal (MDG) di Indonesia adalah peningkatan kesehatan ibu. Hingga saat ini, angka kematian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 5 Manfaat Minum Susu Kunyit, Jantung Anda Bakalan Bahagia
- 6 Manfaat Pepaya, Bantu Pria Tahan Lama di Ranjang
- 4 Khasiat Air Ketumbar, Penderita Penyakit Ini Disarankan untuk Mengonsumsinya
- Ikhtiar Yakes Pertamina Bangun Ekosistem Layanan Kesehatan Berkelanjutan
- 6 Khasiat Susu Almond, Bikin Tulang Makin Kuat
- Waspada, Ini 5 Bahaya Minum Air Kelapa Saat Sedang Haid