Kematian Karena Vaksin di Norwegia Tidak Khawatirkan Otoritas Kesehatan Australia
Kalangan tenaga kesehatan di Norwegia dan Australia menyatakan tidak khawatir dengan laporan 30 orang yang meninggal di Norwegia, setelah mendapatkan vaksin buatan Pfizer.
- Sekitar 30 orang meninggal di Norwegia yang diketahui penghuni rumah lansia setelah mendapat vaksin
- Pemerintah Australia mulai menjalankan program vaksinasi Pfizer mulai pertengahan Februari
- Penyelidikan mendalam sedang dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kematian dan vaksin
Australia adalah salah satu negara yang akan menggunakan vaksin tersebut dalam waktu dekat.
Professor Brendan Murphy, Sekretaris Departemen Kesehatan Australia, yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang Medis Australia, mengatakan dia tidak merasa terlalu khawatir dengan laporan tersebut.
"Kelompok orang yang mengalami efek buruk dan sayangnya meninggal adalah mereka yang sudah betul-betul lanjut usia dan lemah," katanya dalam acara ABC News Breakfast hari Senin (18/01).
"Masih belum jelas benar apakah karena vaksin [dan] seberapa langsung hubungan vaksin dengan kematian."
Therapeutic Goods Administration (TGA), lembaga di Australia yang mengeluarkan izin bagi penggunaan obat-obatan, mengatakan sedang berusaha mencari informasi lebih lanjut mengenai kematian tersebut.
TGA mengonfirmasi sudah menerima laporan mengenai "sekitar 30 kematian" di rumah perawatan lansia di Norwegia yang sudah mendapatkan vaksin, namun mengatakan sekitar 400 warga lanjut usia meninggal di rumah perawatan lansia setiap minggunya.
Kalangan tenaga kesehatan di Norwegia dan Australia menyatakan tidak khawatir dengan laporan 30 orang yang meninggal di Norwegia, setelah mendapatkan vaksin buatan Pfizer
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan