Kematian Lutfi Fauzi Hadil Akibat Dianiaya, Pelaku Sadis Banget
jpnn.com, SUKABUMI - Kematian seorang pemuda asal Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Lutfi Fauzi Hadil (37) yang jasadnya ditemukan warga di sekitar emperan pertokoan di Jalan Cikiray, Kota Sukabumi, Jawa Barat pada Senin (5/8) akibat dianiaya.
Fakta itu terungkap setelah tim Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi melakukan autopsi jasad korban.
"Dari hasil autopsi yang kami lakukan terhadap tubuh korban pada Selasa, terdapat beberapa luka di tubuh korban, tetapi, yang menjadi pemicu kematian korban karena pendarahan pada otak yang diduga akibat hantaman benda tumpul," kata Ketua Tim Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi Nurul Aida Fathya, Selasa.
Menurut Aida, saat melakukan autopsi pihaknya banyak menemukan luka memar di tubuh pemuda berambut gondrong tersebut, paling banyak di bagian wajah dan kepala.
Selain itu juga terdapat di luka memar dan lecet di bagian punggung dan beberapa anggota tubuhnya.
Namun, luka yang paling parah terdapat di bagian kepala korban di mana atap tempurung retak sehingga menimbulkan pendarahan pada otak. Kondisi pendarahan pada otak ini menjadi penyebab kematian korban.
Bahkan, dari hasil autopsi tulang tengkorak pemuda ini patah dan ada perdarahan yang cukup luas di dalam rongga tengkorak yang bisa menimbulkan kematian.
"Sudah kami laporkan kepada Polres Sukabumi Kota untuk menjadi bahan penyelidikan," katanya.
Berdasarkan hasil autopsi, kematian Lutfi Fauzi Hadil, 37 tahun, akibat dianiaya.
- Konon Chandrika Chika dalam Kondisi Mabuk, Polisi Dalami Motif Dugaan Penganiayaan
- Korban Dugaan Penganiayaan Chandrika Chika Diperiksa Polisi, Begini Kondisinya
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Seorang Janda di Lampung Selatan, Ternyata
- Hamili Janda, Cahyo Tak Mau Tanggung Jawab, Hal Keji Terjadi
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Ninik Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi Pascabanjir Bandang