Kematian Misterius 4 Warga Bali Dalam 2 Hari
Di bagian lain, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Cahyani mengaku tim Puskesmas Sukawati sudah turun ke Desa Batuan Kaler.
Hasil penelusuran belum ditemukan ada tanda keracunan. “Kalau dari data empat pasien, memang ada tiga orang yang makan makanan yang sama (babi guling dan lawar saat upacara di pura, red). Tapi belum bisa dikatakan keracunan makanan,” tegasnya.
Empat pasien meninggal tersebut sudah memiliki riwayat sakit masing-masing. Selain itu, Dinas Kesehatan tidak menemukan sampel makanan.
“Pasien memiliki riwayat penyakit lain dan sampel makanan penyebab tidak kami dapatkan, sehingga perlu diselidiki lebih lanjut yg terkait dengan penyebab kematian,” ungkapnya.
Mengenai warga yang masih dirawat, kata dia, mengalami keluhan berbeda-beda. Selain itu jarak keluhan dan waktu makan cukup jauh.
“Walaupun ada juga yang mengeluh mual muntah. Namun, jarak keluhan dan waktu waktu makan cukup jauh. Kami sudah mengambil sampel air yang dipakai,” jelasnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk melakukan hidup bersih. “Dalam mengolah makanan agar tetap memperhatikan kebersihan, baik bahan maupun pengolahan dan penyajian,” pungkasnya.
Empat warga meninggal secara beruntun pada Rabu (27/5) dan Kamis (28/5) lalu. Mereka ini, termasuk yang meninggal kelima sempat mengikuti upacara di Pura desa setempat. (rb/dra/mus/JPR)
Warga Banjar Sakah, Gianyar, Bali, dihebohkan dengan kematian empat orang secara misterius hanya dalam waktu dua hari.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Bali Jadi Destinasi Utama Wisata Medis Estetika di Asia Tenggara
- Kronologi Anak Drummer Matta Band Meninggal Dunia di Bali
- HLF MSP dan IAF ke-2 Berdampak Positif pada Posisi Indonesia di Kancah Global
- BSI Perkuat Kemandirian Ekonomi Masyarakat Bali, Berdayakan UMKM
- PSI Kecam Rencana Eutanasia Anjing Jalanan di Bali
- Bule Australia Buka Bisnis Prostitusi Berkedok Spa di Bali, Terang-terangan