Kematian Patmi Harus Jadi Perhatian Peserta Aksi
jpnn.com, JAKARTA - Praktisi hukum Achmad Michdan menilai, kematian Patmi, salah satu peserta aksi menyemen kaki untuk menolak pabrik Semen Indonesia pada Selasa dini hari (21/3) tidak bisa diabaikan begitu saja.
Artinya, harus ada pihak yang bertanggung jawab.
Michdan menilai, dalam konteks tersebut, orang yang paling bertanggung jawab adalah koordinator dan otak penggerak di balik ide aksi itu.
"Sekarang kan siapa yang bawa masyarakat untuk ikut aksi cor kaki tolak pabrik semen. Kemudian siapa yang punya ide mengecor kaki dengan semen dan menyuruh masyarakat melakukannya, koordinatornya, dong, yang paling tanggung jawab. Bisa saja korban dalam kondisi tidak fit, kan," ujar Michdan melalui keterangan tertulis, Selasa (21/3).
Michdan meminta pihak kepolisian segera bertindak sesuai kewenangan guna mengusut kematian Patmi.
"Polisi berwenang melakukan tindakan penyelidikan, perlu melakukan pengusutan, apakah meninggalnya salah seorang masyarakat yang mengecor kakinya wajar atau tidak," tutur Michdan.
Menurut dia, secara ilmiah, aksi mengecor kaki merupakan hal yang amat tidak rasional.
Dengan begitu, polisi harus mengusut terkait daya tahan fisik korban hingga awal mula dilakukannya aksi cor kaki.
Praktisi hukum Achmad Michdan menilai, kematian Patmi, salah satu peserta aksi menyemen kaki untuk menolak pabrik Semen Indonesia pada Selasa dini
- Dukung Petani Kendeng, Mahasiswa Menyemen Kaki
- Ada Persaingan Bisnis di Balik Petani Menyemen Kaki?
- DPR: Kesehatan Para Petani Kendeng Harus Diperhatikan
- Pesan Patmi Petani Kendeng Buat Anaknya....
- Sepenggal Kisah Patmi, Kartini Kendeng Menyemen Kaki
- Petani Kendeng Menyemen Kaki, Jokowi Harus Hati-hati