Pembunuhan Pemuda di Samarinda Diduga karena Masalah Sepele
jpnn.com, SAMARINDA - Polisi masih melakukan penyelidikan kasus pembunuhan terhadap seorang pemuda yang ditemukan tewas dengan kondisi bersimbah darah di dermaga Komplek Mahakam Square, Jalan Untung Suropati, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (21/2) dini hari.
Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Andhika Dharma Senang melalui Kasubnit Inafis Aiptu Harry Cahyadi mengatakan dari hasil pemeriksaan awal ditemukan sejumlah luka tusukan di tubuh korban.
"Korban sudah kami bawa ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie untuk dilakukan visum. Dari pemeriksaan kasat mata, ditemukan satu luka tusukan benda tajam di bagian tengah dada atas, dan satu bekas tusukan di bagian ketiak kanan," ungkapnya kepada JPNN.com.
Selain luka tusukan, ditemukan beberapa luka lecet dan lebam di sekujur tubuh korban. Di antaranya, terdapat di bagian badan, pinggul, dan pergelangan kedua tangan korban.
"Selain itu dari mulut korban juga mengeluarkan busa berwarna putih dan ada luka di bagian gusi gigi bagian bawah," imbuhnya.
Dari hasil pemeriksaan awal, polisi menduga kalau korban meninggal dunia akibat dikeroyok. Hal tersebut sesuai dengan keterangan dari sejumlah saksi yang sudah dihimpun pihak kepolisian.
Disebutkan, sebelum ditemukan tak bernyawa korban bernama Iwan Hardiansyah sempat terlibat cekcok dengan sejumlah remaja yang sedang bermain game.
Korban marah hanya gara-gara tidak terima telah dipelototi dengan kelompok remaja tersebut.
Pemuda yang ditemukan tewas di Pojok Dermaga Mahakam Square, Samarinda, sempat terlibat cekcok dengan kelompok remaja yang sedang nongkrong.
- 4 Tahun Buron, Pelaku Pembunuhan di Hulu Sungai Tengah Diringkus Polisi
- Polisi Ungkap Motif RTH Pelaku Pembunuhan & Mutilasi Wanita dalam Koper
- Siswi SMA1 Al Azhar 4 Bekasi Raih Honourable Mention, AYIMUN ke-16
- Sukses, Ribuan Peserta Hadir di Pemuda HIKMA Fun Run 2025
- BMI Gandeng Mahasiswa dan Pemuda Gelar Indonesian Youth Summit 2025
- Pembunuh & Penyekap Anak di Mandau Ditangkap, Pelaku Ternyata Punya Utang kepada Korban