Kematian Pentolan ISIS Asal Indonesia Sulit Diakses
jpnn.com, JAKARTA - Upaya penelusuran isu kematian pentolan ISIS asal Indonesia, Bahrumsyah hingga kini sulit terbuka. Hal ini dikarenakan, tidak adanya akses bagi Polri untuk menyelidiki kebenaran kabar Bahrumsyah tewas dalam serangan bom bunuh diri di Suriah, Senin (12/3) lalu.
Karopenmas Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, pihak yang bisa membuka akses ke Suriah hanyalah Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Sebab, Polri tidak memiliki atase kepolisian di Suriah.
"Mekanisme yang ada bahwa informasi-informasi yang kami dapatkan itu, melalui Kementerian Luar Negeri atau KBRI setempat," kata Martinus di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (16/3).
Dia menambahkan, apabila Kemenlu bisa membuka akses ke Suriah, maka Polri bisa mencari informasi akurat mengenai kematian Bahrumsyah. Bahkan, Polri bisa membawa satu tim Disaster Victim Identification (DVI) dan sampel DNA milik keluarga untuk memastikan jenazah itu adalah Bahrumsyah.
“Tapi Kemenlu lah yang meminta kepada kami untuk melakukan identifikasi misalnya itu benar Bahrumsyah," tambah Martinus.(Mg4/jpnn)
Upaya penelusuran isu kematian pentolan ISIS asal Indonesia, Bahrumsyah hingga kini sulit terbuka. Hal ini dikarenakan, tidak adanya akses bagi Polri
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Muhammad al-Julani Jadi Sosok Penting Penggusur Bashar al-Assad, Inilah Profilnya
- Polisi Turki Tahan 72 Orang yang Diduga Anggota ISIS
- Tangkap Residivis Teroris, Densus 88 Temukan Barang Bukti Ini
- Bela Ukraina, Amerika Sebut Kelompok Ini Dalang Pembantaian di Moskow
- Dunia Hari Ini: Dugaan Alasan ISIS Melakukan Aksi Bom Mematikan di Filipina
- Densus 88 Tangkap 27 Terduga Teroris di Jakarta, Jawa Barat, dan Sulteng