Kematian Warga Dikaitkan dengan Acara Cabup Cianjur, Polisi Didesak Ungkap Fakta
jpnn.com, CIANJUR - Elemen masyarakat di Kabupaten Cianjur mempersoalkan kasus meninggalnya salah seorang warga, diduga usai mengikuti pengobatan gratis yang digelar salah satu pasangan calon kontestan Pilkada.
Yana Nurzaman, Presidium Aliansi Masyarakat untuk Penegakan Hukum (Ampuh) mengatakan, meninggal dunianya warga Desa Sukamulya Kecamatan Naringgul tersebut menimbulkan banyak pertanyaan dan berbagai dugaan.
Pasalnya, secara kronologis warga tersebut meninggal dunia seusai mengikuti pengobatan gratis dari salah satu pasangan calon.
“Wajar jika kemudian banyak pihak yang menduga telah terjadi ‘sesuatu’ yang mengakibatkan warga itu meninggal,” kata Yana dalam keteranganya.
Karena itu, sebut Yana, kejadian itu perlu diinvestigasi lebih mendalam oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur.
Investigasi dibutuhkan untuk memastikan penyebabnya karena wacana yang muncul saat ini terjadi dugaan malapraktik, salah satunya salah memberikan obat.
“Untuk memastikan penyebabnya, perlu dilakukan investigasi secara mendalam dan komprehensif,” tegas dia.
Yana juga mendorong Polres Cianjur untuk melakukan langkah-langkah penyelidikan kemungkinan terjadi dugaan tindak pidana.
Ketua JIM Cianjur Alief Irvan, mengaku mendapatkan informasi kegiatan pengobatan gratis yang dilakukan salah satu paslon itu tidak berizin
- Isrullah-Usman Merangkul Semua Golongan, Layak Dijadikan Contoh Dalam Berpolitik
- Dukungan Kiai dan Ulama Bojonegoro Mengalir Deras ke Pasangan Wahono-Nurul
- Paslon DAMAI Berkomitmen Menjadikan Teluk Bintuni 2 Kali Lebih Baik
- Cabup Empat Lawang Joncik Muhammad Diisukan Meninggal, Teman & Keluarga Menangis
- Tepung Terigu Oplosan Banyak Beredar di Jawa Barat, Waspada
- Aliansi Pemuda Cianjur Tuntut Kematian Peserta Pengobatan Gratis Diusut