Kematian Warga Dikaitkan dengan Acara Cabup Cianjur, Polisi Didesak Ungkap Fakta

Kematian Warga Dikaitkan dengan Acara Cabup Cianjur, Polisi Didesak Ungkap Fakta
Ilustrasi jenazah. Foto: JPNN.com

“Kemungkinan terjadi tindak pidana bisa saja muncul dalam peristiwa itu. Kami mendorong pihak kepolisian menyelidikinya,” pungkas Yana.

Ketua Jaringan Intelektual Muda (JIM) Cianjur Alief Irvan, mengaku mendapatkan informasi kegiatan pengobatan gratis yang dilakukan salah satu paslon itu tidak mengantongi izin atau setidaknya berkoordinasi dengan Dinkes Kabupaten Cianjur.

“Seharusnya berkoordinasi terlebih dahulu. Apalagi ini menyangkut dengan keselamatan nyawa orang lain. Jangan karena hanya ingin berkampanye, sampai nyawa orang lain melayang dengan kecerobohannya,” kata Alief.

Sebelumnya, seorang warga Kecamatan Naringgul, Yohani (42) diduga meninggal dunia setelah mendapat pengobatan gratis yang digelar pasangan calon nomor urut 2 Wahyu-Ramzy di Kecamatan Naringgul pada Sabtu (26/10). Korban muntah-muntah dan tak sadarkan diri seusai minum obat dari kegiatan tersebut.

Keesokan harinya (27/10) korban sempat di bawa ke puskesmas setempat, namun pihak puskesmas merujuk korban ke RS di Bandung karena sempat tidak sadarkan diri, namun dalam perjalanan korban menghembuskan nafas terakhirnya. (dil/jpnn)

Ketua JIM Cianjur Alief Irvan, mengaku mendapatkan informasi kegiatan pengobatan gratis yang dilakukan salah satu paslon itu tidak berizin


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News