Kembali Diperiksa KPK, Andi Arief Menyangkal Aliran Uang Korupsi ke Musda Demokrat
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menyangkal ada aliran duit panas dari mantan Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas'ud ke Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat Kalimantan Timur (Kaltim).
Hal itu disampaikan Andi setelah menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan korupsi terkait penyertaan modal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU pada Perusahaan Umum Daerah tahun anggaran 2019-2021.
Dalam mengusut kasus itu, tim penyidik KPK kembali memeriksa Andi Arief. Dia diperiksa sebagai saksi untuk melengkapi berkas tersangka Abdul Gafur Mas'ud.
“Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan,” kata Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Senin (19/6).
Andi telah tiba di Gedung Merah Putih KPK. Ia mengeklaim tidak mengetahui soal kasus yang menjerat Abdul Gafur.
"Enggak tahu masalahnya saya," ujarnya.
Andi juga membantah soal adanya uang suap yang mengalir ke Musda). Menurutnya, uang suap tersebut mengalir ke kantong pribadi Abdul Gafur.
"Kalau ke Musda enggak ada. Kalau kepentingan pribadi, saya enggak tahu itu. Namanya juga pribadi," imbuhnya.
Andi Arief mengeklaim tidak mengetahui soal kasus yang menjerat Abdul Gafur Mas'ud.
- Laporan Kekayaan Raffi Ahmad Terungkap, Sebegini Total Hartanya
- Eks Pimpinan KPK dan Aktivis Laporkan PSN PIK 2 ke KPK, Sebut Ulah Jokowi
- Wahai Dirut Bank Bengkulu, Berapa Uang yang Diberikan kepada Rohidin Mersyah untuk Pilkada?
- KPK Merilis Kekayaan Raffi Ahmad, Sebegini Hartanya
- Kementerian Hukum Lengkapi Administrasi Pulangkan Paulus Tannos
- Usut Kasus Korupsi Digitalisasi SPBU, KPK Panggil Pihak PT Packet Systems