Kembali ke Iran, Atlet Panjat yang Copot Jilbab Disambut Bak Pahlawan
Protes dipicu oleh kematian Mahsa Amini dalam tahanan, seorang wanita berusia 22 tahun yang ditangkap oleh polisi moral di Teheran pada 13 September karena diduga mengenakan jilbabnya terlalu longgar. Polisi membantah laporan bahwa dia dipukuli di kepala dengan tongkat dan mengatakan dia menderita serangan jantung.
Pada hari Senin, sebuah sumber mengatakan kepada BBC Persia bahwa keluarga dan teman-teman Rekabi telah kehilangan kontak dengannya setelah dia mengatakan dia bersama seorang pejabat Iran. Ada juga laporan bahwa paspor dan ponselnya telah disita dan dia telah meninggalkan hotelnya di Seoul dua hari lebih awal.
Kedutaan Iran membantah keras apa yang disebutnya "semua berita palsu, kebohongan, dan informasi palsu" tentang dia dan mengatakan Rekabi telah meninggalkan Seoul setelah Kejuaraan Asia berakhir. (bbc/dil/jpnn)
Elnaz Rekabi langgar aturan jilbab Iran saat berlaga dalam kejuaraan panjat dinding di Korea Selatan baru-baru ini. Kini dia dielukan sebagai pahlawan rakyat
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Didemo 2 Bulan Nonstop, Republik Islam Iran Mulai Melunak soal Hijab
- Anak Buah Anies: Yang Bilang Pemaksaan Siapa? Gurunya Siapa?
- Kasus Maladministrasi di SMKN 2 Padang, Intoleransi Pendidikan Harus Segera Dihapuskan
- Mendikbud Didesak Prioritaskan Kasus Ini ketimbang Pemaksaan Memakai Jilbab di Sumbar
- Copot Jilbab di Muka Umum, Puluhan Perempuan Iran Ditangkap