Kembali ke Jalan Ulama, PPP DKI Minta Maaf Pernah Mendukung Ahok
Perolehan suara pun hancur lebur. Sepuluh kursi DPRD DKI Jakarta yang berhasil diraih pada pemilu sebelumnya menyusut jadi tinggal satu saja.
Untungnya, lanjut Gus Najmi, PPP kini kembali bergerak ke arah yang benar.
Dia mengatakan bahwa PPP di usia yang ke-49 tahun telah kembali menjadi benteng politik umat Islam sebagaimana cita-cita pendiriannya.
"Yakni menjadi partai politik yang memperjuangkan aspirasi kepentingan umat Islam, mengupayakan keadilan sehingga tidak ada saudara kita yang tertinggal dan menghadirkan laku politik Islam yang rahmatan lil 'alamin," beber dia.
Untuk lebih menegaskan bahwa PPP telah kembali ke jalan yang benar, Gus Najmi menyampaikan permohonan maaf kepada para pemuka agama Islam di ibu kota.
"Saya mewakili pengurus dan kader PPP DKI Jakarta dengan hati yang tulus memohon maaf dan ampunan kepada para ulama, habaib dan seluruh umat Islam di wilayah DKI Jakarta. Kami terus memohon bimbingan dan dukungan dari para ulama dan habaib agar cita-cita mulia PPP terlaksana," ucap dia.
Lebih lanjut Gus Najmi mengajak seluruh kader dan simpatisan PPP di wilayah DKI Jakarta untuk ikut dalam hijrah politik ini.
"Kami mengajak semua untuk melakukan hijrah politik, kembali kepangkuan para ulama sebagai bentuk pertaubatan dan ikhtiar untuk memperbaiki diri," seru Gus Najmi. (dil/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Pengurus dan kader PPP DKI Jakarta dengan hati yang tulus memohon maaf dan ampunan kepada para ulama, habaib dan seluruh umat Islam, karena mendukung Ahok pada Pilkada 2017 lalu
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Persaingan Ketat, Pilkada DKI Jakarta Berpeluang Dua Putaran
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- RABN Pastikan Dukungan untuk RIDO dalam Pilkada DKI 2024
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok