Kembali Percaya

Oleh Dahlan Iskan

Kembali Percaya
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Penghuni rumah yang lain tidak usah panik dan takut. Cukup jaga jarak dengan yang positif tersebut. Dan tidak usah mencuci alat-alat makannya.

Kirimkan kepadanya makanan dalam bentuk bungkusan atau piring yang sekali pakai. Ajaklah yang lagi karantina itu berbicara tiap hari. Dari jarak yang cukup. Agar jiwa yang lagi karantina itu tetap sehat.

Bagi yang miskin dan di rumahnya banyak anggota keluarga mungkin bisa dicarikan rumah kosong di sekitarnya. Begitu banyak rumah yang disewakan. Pak RT dan Pak RW pasti tahu di mana ada rumah kosong atau rumah yang lagi disewakan.

Jadikan rumah itu tempat karantina gratis. Biaya dipukul ramai-ramai. Demi kesehatan bersama.

Saya dan DI's Way mau bekerja sama dengan pak RT yang seperti itu. Kita bisa bersama-sama membayar sewa rumah itu. Dan menyediakan makanan bervitamin bagi yang karantina.

Saya sudah ajak diri saya --bersama pembaca DI's Way di Surabaya untuk ikut mengatasinya.

Bisa juga Pemkot memanfaatkan sekolah-sekolah yang lagi kosong untuk karantina mandiri seperti itu. Sekolah yang terdekat.

Kalau di Tiongkok, pemda bisa menyita apartemen yang masing kosong untuk tempat karantina seperti itu. Mereka membuat perda sebagai dasar hukumnya. Rumah kosong, rumah yang lagi disewakan, sekolah-sekolah, harus dimanfaatkan.

Jangan ditafsirkan mereka yang terkena Covid-19 sebagai sasaran korban. Misalnya sudah ada yang mengembuskan isu: test Covid-19 itu tes kematian. Mereka pun lari dari kewajiban tes.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News