Kembali S & N
Oleh: Dahlan Iskan
Setelah debat di publik yang seru akhirnya Nawaz diizinkan berobat ke London. Salah satu anaknya memang tinggal di sana.
Kekhawatiran sebagian publik pun Pakistan benar: ia tidak mau pulang lagi –biarpun sudah sembuh. Sampai sekarang belum pernah disidangkan.
Maka adiknya, dan putrinya yang sangat sangat cantik itu, Maryam, diincar KPK sana. Berkali-kali mereka diperiksa dalam kasus korupsi yang melibatkan Sang Kakak. Akhirnya Sang Adik ditetapkan sebagai tersangka.
Waktu itu jabatan sang adik baru saja menjadi ketua umum partai keluarga ini: PML-N. Ia baru menggantikan jabatan Sang Kakak yang sedang ditahan.
Sang Kakak tidak diberhentikan, tetapi didudukkan sebagai semacam ketua Dewan Syura partai. Sedang Sang Putri, Maryam, menjadi semacam ketua harian di partai itu.
Mereka memang keluarga politik. Juga keluarga kaya raya. Tergolong kaya lama –untuk membedakan dengan fenomena OKB. Perusahaannya banyak: besar dan besar sekali. Pabrik bajanya terkenal. Pabrik gulanya di mana-mana.
Mereka sangat mengerti ekonomi.
Mereka suka geregetan melihat pengelolaan ekonomi negara. Lalu terjun ke politik.
Awalnya Imran mengira krisis politik ini akan ditutup dengan penyelesaian politik: Pemilu dalam waktu 90 hari ke depan. Harapan itu ternyata meleset.
- Celeng Banteng
- Sritex Akhir
- 5 Berita Terpopuler: KemenPAN-RB Punya Info Terbaru, Dirjen Nunuk Bergerak Urus Guru Honorer, tetapi Masih Proses
- Mahasiswa Desak KPK Periksa Bupati Daerah Ini
- KPK Jerat 2 Orang sebagai Tersangka Kasus Korupsi PT PP
- Dilaporkan Eks Staf Ahli DPD ke KPK, Senator Rafiq Al Amri: Apa-apaan ini?