Kembali S & N

Oleh: Dahlan Iskan

Kembali S & N
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Kompromi terjadi: Nawaz setuju mundur, tetapi Presiden juga harus mundur dan militer tidak boleh lagi aktif di politik.

Pemilu berikutnya Nawaz jadi perdana menteri lagi.

Kejatuhan Nawaz yang kedua lantaran dikudeta oleh militer: Jenderal Musharaf. Itu karena ia ingin mengganti panglima militer di sana. Militer ia anggap masih berpolitik.

Waktu itu Nawaz masih muda. Kaya. Pernah jadi gubernur Punjab. Ia justru memerintahkan polisi untuk menangkap Jenderal Mushafar. Tentu Nawaz gagal. Bahkan diancam dijatuhi hukuman mati.

Hanya Raja Arab Saudi –yang punya banyak bisnis-- yang menyelamatkannya. Nawaz diungsikan ke Saudi. Sembunyi di sana: 10 tahun. Ia berjanji tidak akan berpolitik selama 21 tahun.

Setelah pulang Nawaz ikut Pemilu lagi. Menang. Jadi perdana menteri kali ketiga. Yang dijatuhkan oleh tuduhan korupsi itu.

Sang Adik, Shehbaz, jadi pemimpin politik juga. Di tingkat provinsi: Punjab. Itu provinsi terpenting di Pakistan –secara ekonomi dan sumber daya manusia.

Pakistan adalah Punjab. Punjab adalah Pakistan. Lohore dan Rawal Pindi ada di Punjab. Ibu Kota Negara yang baru, Islamabad, ada di Punjab.

Awalnya Imran mengira krisis politik ini akan ditutup dengan penyelesaian politik: Pemilu dalam waktu 90 hari ke depan. Harapan itu ternyata meleset.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News