Kembali S & N

Oleh: Dahlan Iskan

Kembali S & N
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Imran memang masuk ke politik dengan mengusung tema perubahan –nebeng popularitas sukses motto Barack Obama di Amerika.

Jalan tol Pakistan dibangun di zaman Sharif Sang Kakak. Jalan itu membelah Pakistan dari Selatan (Karachi) ke Utara (Islamabad).

Poros Pakistan-Tiongkok didirikan di era Sharif Sang Kakak. "Nawaz memang hebat. Saya pendukungnya," ujar sopir yang membawa saya melewati jalan tol itu sebelum pandemi.

Pun, pelabuhan gajah-bengkak di Gwardar –di pantai selatan Balochistan– diserahkan ke Tiongkok di zaman Nawaz.

Hari pertama sebagai perdana menteri Shehbaz Sang Adik menaikkan upah minimum pekerja. Itu berlaku mundur: sejak 1 April lalu.

Ia juga menaikkan gaji pegawai negeri, tentara dan pensiunan. Tarif listrik pun akan diperbaiki –terutama bagi yang miskin.

Menaikkan gaji adalah langkah konkretnya mengatasi kenaikan harga-harga di banyak bidang: menaikkan daya beli.

Shehbaz juga akan memperbaiki iklim investasi –tapi perusahaan harus memperbaiki gaji buruh. "Pakistan harus jadi surga investasi," katanya.

Awalnya Imran mengira krisis politik ini akan ditutup dengan penyelesaian politik: Pemilu dalam waktu 90 hari ke depan. Harapan itu ternyata meleset.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News