Kembali Sindir soal Ordal, Anies: Harus Dihentikan dari Puncak
![Kembali Sindir soal Ordal, Anies: Harus Dihentikan dari Puncak](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2023/12/12/capres-nomor-urut-1-anies-baswedan-menjadi-yang-pertama-meny-wlfa.jpg)
Sebelumnya, dalam debat perdana capres, Anies menyebutkan bahwa sistem “orang dalam” di Indonesia sangat menyebalkan.
Saat itu, Anies menyanggah jawaban Prabowo tentang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90/PUU-XXI/2023 yang muluskan jalan Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden 2024.
“Ordal ini menyebalkan. Ikut tes ada ordalnya, mau jadi guru ordal, mau daftar sekolah ada ordal, mau dapat tiket untuk konser ada ordalnya. Ada ordal di mana mana, membuat meritokratik tak berjalan,” ucap Anies.
Menurut Anies, fenomena orang dalam itu membuat etika luntur. Alumnus Universitas Gadjah Mada itu menuturkan fenomena ordal itu bukan hanya di masyarakat.
“Tapi diproses yang paling puncak terjadi ada ordal, maka rakyat kebanyakan, dan ini saya rasakan,” kata dia. (mcr4/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Anies Baswedan kembali mengungkit terkait fenomena orang dalam (ordal) di Indonesia.
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi
- KLB Gerindra Putuskan Prabowo Maju Capres 2029, Haryara Tambunan Merespons, Simak
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus
- Pramono Tegaskan Tak Akan Pakai TGUPP seperti Zaman Anies
- Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo Jauh Tinggalkan Anies & Ganjar
- Jumlah Anggota Koalisi Parpol di Pilpres Perlu Diatur Mencegah Dominasi
- Sampit Bantul