Kembalinya Michael Jackson Menuai Kontroversi
jpnn.com - MESKI sudah meninggal, The King of Pop Michael Jackson kembali menjadi pembicaraan hangat. Kali ini, penampilan hologram-nya Jacko di pentas MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, dalam ajang Billboard Music Award, Minggu (18/5) memicu kontroversi.
Di panggung megah dan disaksikan orang-orang spesial di dunia musik dan hiburan, King of Pop dihadirkan dengan teknologi hologram dan menyanyikan salah satu single terbaru Slave to The Rhythm dari album Xscape, album yang notabene-nya juga diracik para komposer dan produser musik lewat teknologi.
Dilansir CNN, aksi panggung ini dibuat selama hampir 6 bulan oleh tim Michael. Aksi ini nyaris batal karena salah satu perusahaan teknologi menuduh tim Michael menggunakan teknik mereka tanpa izin untuk menciptakan hologram tersebut.
Reaksinya? Beragam, super keren atau super menyeramkan, tergantung pada sisi mana dilihat. Ada yang terharu, ada juga yang tidak senang dengan kembalinya idola dunia pop itu dengan cara seperti di pentas Billboard.
Artis Trevor Morgan berkicau dalam tweeternya; "Michael Jackson is rad." New York Magazine menilai, hologram Michael Jackson membingungkan dan tidak nyaman seperti yang kita bayangkan.
Namun, John Branca, tim Jacko terharu. "Sangat penting untuk merasakan pengalaman Michael di setting live ini."
"Kami menginginkan sesuatu dimana ada penampilan live di hadapan para hadirin. Dan tidak ada yang lebih mewakili keinginan kami dibandingkan di acara penghargaan ini," ujar Jhon. (adk/jpnn)
MESKI sudah meninggal, The King of Pop Michael Jackson kembali menjadi pembicaraan hangat. Kali ini, penampilan hologram-nya Jacko di pentas MGM
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Laut Tengah, Kisah Mengharukan Seorang Haia
- Jaz Rasakan Dampak Positif Setelah Merilis Lagu Boleh Merindu
- Ini Jadwal Pemeriksaan Terbaru Vadel Badjideh Terkait Laporan Nikita Mirzani
- Kimberly Ryder Berharap Edward Akbar Bisa Segera Move On
- Hitam Putih Feby Putri
- 3 Berita Artis Terheboh: Andrew Andika Ditangkap, Pemeriksaan Vadel Badjideh Ditunda