Kembang Desa Tolak 40 Lamaran

Kembang Desa Tolak 40 Lamaran
Kembang Desa Tolak 40 Lamaran
TANJUNGPURA - Kecantikan si kembang desa, Endang Malasari (24), memang belumlah pudar seluruhnya. Meskipun mengidap "penyakit" yang sering membuatnya tertawa, menangis, dan menjerit sendiri, namun pesonanya masih terlihat cukup jelas. Lalu apa sebenarnya yang menyebabkan bunga desa  Pematang Cenggal, Kecamatan Tanjung Pura, Langkat ini kurang waras?

Menurut ayahnya, M Sodri (94), Endang diganggu mahluk gaib yang menutupi kepalanya. Kata dia, kalau guna-guna dari 40 pemuda yang dilamarnya pasti akan bisa diobatinya sendiri. “Yang mengganggu putri bungsu saya seperti ini bukanlah ulah manusia. Kalau hanya buatan orang atau terkena guna-guna, aku bisa mengusirnya. Tapi dari penglihatan mata batinku, dia (Endang) diikuti 9 mahluk gaib bertutup kepala. Semua mahluk tadi orang-orang suci dan sakti-sakti. Makanya aku tak sanggup melawannya,” kata M Sodri ketika ditemui Pos Metro Medan, (JPNN Group).

Perubahan keadaan putrinya, yang dulu gadis pujaan para pemuda, membuat Sodri tak kuasa melihat foto Endang semasa remaja dulu. “Aku nggak sanggup melihat gambarnya waktu dia masih waras dulu. Makanya semua fotonya kubakar habis. Aku stres kali melihat keadaanya sekarang ini. Cemanalah nasib anakku ini nanti, semantara aku sudah tua,” aku suami Mukminah (80) ini.

M Sodri menuturkan, awal perubahan perilaku Endang bermula dari kepergiannya ke alun-alun Stabat, untuk menyambut kedatangan Presiden BJ Habibi, kala itu. “Waktu itu Presiden BJ Habibie datang ke Langkat. Oleh bos tempat anak saya (Endang) bekerja, ia diminta ikut menyambut kedatangan orang nomor satu di RI saat itu. Mungkin kecantikan putriku yang membuat dirinya terpilih sebagai salah seorang gadis yang menyambut kedatangan Presiden,” tuturnya.

TANJUNGPURA - Kecantikan si kembang desa, Endang Malasari (24), memang belumlah pudar seluruhnya. Meskipun mengidap "penyakit" yang sering membuatnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News