Kembang Janggut

Oleh: Dahlan Iskan

Kembang Janggut
Foto: Disway

Seorang wanita muda, seorang lagi wanita 60 tahunan, dan seorang anak kecil terkena tembakan Raymond. Beruntung tembakannya kurang jitu. Para korban bisa dilarikan ke rumah sakit. Kondisi mereka stabil.

Begitu banyak kaca pecah: kaca toko roti, toko kaca mata, kaca di gedung sekolah, dan yang ada di sekitar situ.

Kejadiannya: Jumat sore lalu. Sekitar jam 15.30. Itu jam ramai. Ketika anak sekolah waktunya pulang. Banyak juga yang menjemput mereka.

Di situ juga ada kampus universitas terkenal: Howard University. Ada juga sekolah The Edmund Burke.

Senjata laras panjang Raymond dilengkapi layar pengintai sasaran. Dengan tanda yang Anda sudah pasti tahu: garis silang. Untuk menandai sasaran yang akan ditembak sudah tepat di tengah garis silang itu.

Polisi memang segera menerima pengaduan. Rentetan tembakan itu sangat keras. Beruntun. Menakutkan. Lima bunyi tembakan terdengar berentetan. Lalu berhenti. Terdengar lagi lima tembakan beruntun. Berhenti lagi. Terus seperti itu. Sampai sekitar 100 kali tembakan.

Polisi kesulitan mencari sumber tembakan. Tidak ada orang membawa senjata di sekitar itu. Awalnya tidak disangka kalau penembakan kali ini bergaya sniper.

Ternyata Si Sniper merekam semua nya. Kelihatannya ada kamera khusus dipasang di badan Raymond. Yakni seperti kamera yang biasa dipasang di dashboard mobil.

Mohon maaf lahir batin –orang tua memang lebih banyak salahnya, meski juga lebih banyak uangnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News