Kembangkan 20 SKPT, KKP Kembali Perkuat Kerjasama dengan Rusia
jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Indonesia kembali memperkuat kerjasama sektor kelautan dan perikanan dengan Pemerintah Rusia.
Kerjasama itu terkait sektor perdagangan produk perikanan di kawasan Eropa Tengah dan Timur serta dalam hal pemberantasan Illegal Unreported and Unregulated Fishing (IUU Fishing).
Kerjasama sektor perdagangan, meliputi perluasan akses pasar bagi produk perikanan Indonesia, serta dukungan kerja sama peningkatan kapasitas kelembagaan dan SDM bagi aparatur dan pelaku usaha Indonesia untuk memenuhi standar kualitas dan kesehatan.
Selain itu, Indonesia juga mengundang Rusia untuk berinvestasi, khususnya dalam mendukung pengembangan 20 Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di pulau-pulau terluar dan wilayah perbatasan.
"Kami ingin menawarkan kepada Rusia, terutama perusahaan tambang dan energi asal Rusia Blackspace pada industri pengolahan ikan dan infrastruktur pelabuhan," ujar Menteri KKP Susi Pudjiastuti.
Untuk tahap awal, Blackspace direncanakan akan membangun Unit Pengolahan Ikan (UPI) di empat lokasi pelabuhan perikanan, yakni Lampulo Aceh, Untia Makasar, Sendang Biru Malang, Prigi Trenggalek.
Selain itu, untuk mendukung pengawasan dan memperkuat infrastruktur pembangunan SKPT, Susi juga menawarkan kerjasama di bidang transportasi penerbangan.
"Kerjasama di bidang penerbangan, saya pikir bisa mengembangkan kota-kota kecil yang memiliki potensi besar," tutur dia.
JAKARTA - Pemerintah Indonesia kembali memperkuat kerjasama sektor kelautan dan perikanan dengan Pemerintah Rusia. Kerjasama itu terkait sektor perdagangan
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar
- Perdana Hadir di SIAL Interfood, Lee Kum Kee Optimis Perkuat Pasar di Indonesia
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Shila at Sawangan Luncurkan Hunian untuk Keluarga Muda, Pemandangan Tepi Danau
- Flipster Hadirkan Penarikan Kripto Bebas Biaya Melalui Kolaborasi BNB Chain
- Additiv dan Syailendra Capital Ubah Lanskap Investasi Digital Indonesia