Kembangkan EBT, Pertamina Dorong Penggunaan Bioethanol
“Untuk implementasi, agar signifikan memang harus terus ditingkatkan dari sekarang yakni 5%. Tetapi, kita tetap menghargai effort dan kemauan untuk menggunakan energi baru terbarukan. Dan itu sudah positif,” lanjut Abadi.
Sementara terkait kolaborasi Pertamina dengan Toyota pada GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, juga dinilai sangat positif. Dimana pada ajang tersebut, Bioethanol 100% (E100) digunakan sebagai bahan bakar alternatif pada kendaraan Flex Fuel Vehicle (FFV) Toyota. “Paling advance terutama memang menggunakan Bioethanol 100%,” kata dia.
Abadi menambahkan, mesin-mesin kendaraan yang dirancang menggunakan Bioethanol memang banyak dibuat di Jakarta. Termasuk yang menggunakan Bioethanol 100% dan banyak diekspor ke Brasil.
Abadi juga yakin, Pertamina bisa memproduksi secara massal Bioethanol 100%. Tinggal dukungan dari produsen Ethanol yang kini baru sekitar 13 pabrik serta perbaikan regulasi sehingga harga Bioethanol menjadi ekonomis.
Sebelumnya, di ajang GIIAS 2024, Pertamina berkolaborasi dengan Toyota untuk melakukan pengisian perdana dan test drive penggunaan Bioethanol yang bersumber dari batang tanaman Sorgum.(chi/jpnn)
Penggunaan Bioethanol merupakan cara supaya pencapaian energi baru terbarukan ini terus maju. Ini juga bukti keseriusan Pertamina dalam transisi energi.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- Ikhtiar Yakes Pertamina Bangun Ekosistem Layanan Kesehatan Berkelanjutan
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Pertamina Eco RunFest 2024 Siap Digelar Besok, Lokasi Start di Pintu Tenggara GBK