Kembangkan Industri Ammonia, Pupuk Indonesia Siapkan 3 Langkah Jitu
Kemudian yang terakhir adalah pentingnya kolaborasi antar ekosistem yang lebih luas. Misalnya melakukan kerja sama dengan beberapa perusahaan di lintas sektor seperti kelautan hingga energi.
"Ketiga kolaborasi antar ekosistem yang lebih luas. Saya meyakini kami tidak bisa menghindari bahwa Ammonia akan menjadi sumber energi masa depan dan akan dikonsumsi bukan hanya yang kita ketahui sekarang tapi dalam industri maritim dan sebagainya," jelas Nugroho.
Melalui tiga langkah ini, diharapkan penggunaan ammonia bisa semakin masif di berbagai bidang sehingga bisa membantu pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.
Pada akhirnya, target Net Zero Emission pada 2060 bisa tercapai.
"Jadi kami berusaha untuk mengurangi mendekarbonisasi apa yang sudah kami miliki dari pabrik ammonia kami, dari pembangkit listrik kami dan juga fasilitas lain yang mengeluarkan emisi rumah kaca," kata Nugroho.
Executive Officer/Division Director of Solution Business Toyo Engineering Corp, Eiji Sakata mengatakan, pihaknya siap membantu Pupuk Indonesia dan pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Oleh karena itu, Toyo menjalin kerja sama dengan Pupuk Indonesia untuk membangun pabrik di Indonesia untuk memproduksi Ammonia.
"Punya ketertarikan dan peluang besar untuk memasuki bidang ammonia. Untuk TOYO, kegiatan kami pada produk Ammonia hijau dan biru," terang dia.
Toyo menjalin kerja sama dengan Pupuk Indonesia untuk membangun pabrik di Indonesia untuk memproduksi Ammonia.
- 4 Orang Ditangkap Gegara Jual Pupuk Berbsubsidi di Atas HET
- Rembuk Tani jadi Cara Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan Petani Sragen
- Lewat Transisi Energi Terbarukan, Indonesia Bisa Menurunkan Emisi GRK
- Pupuk Indonesia Percepat Penebusan Pupuk Subsidi di Wonogiri untuk Dukung Musim Tanam
- Pupuk Indonesia dan Wapres Ajak Petani Tebus Pupuk Bersubsidi di Kegiatan Rembuk Tani
- Sambut Musim Tanam, Pupuk Indonesia Gelar Rembuk Tani