Kembangkan Olahraga Wisata Tradisional Lewat Sail Raja Ampat
Meski demikian, pemuda dari provinsi lain pun, kata dia, juga turut berpartisipasi dalam kegiatan itu. "Jadi selam tradisional itu mereka tidak pakai alat bantu. Mereka menyelam di depan pantai Waisai. 200 meter," ujar
Pegilius.
Olahraga lain yang memiliki banyak peminat, ujarnya, adalah olahraga dayung perahu naga. Lomba ini diikuti 15 regu dari wilayah yang berbeda termasuk pemuda dari Kabupaten Raja Ampat. Satu regu terdiri dari 22 orang.
"Oleh Kemenpora diberikan hadiah bagi pemenang. Untuk juara 1 perahu naga Rp 20 juta. Juara 2 Rp 15 juta, juara 3 Rp 10 juta. Ini kegiatannya di adakan besok Rabu," paparnya.
Terakhir, lomba yang menurutnya akan menambah meriah kegiatan ini adalah lomba 'Raja Ampat'. Lomba ini berupa kegiatan renang di depan Pantai Waisai, sejauh 200 meter. Kemudian si peserta kembali ke darat dan mengupas kelapa dua buah dengan cara tradisional.
"Usai kupas kelapa dua biji, peserta harus lari 5000 meter, lalu dia lompat karung 50 meter. Makin cepat ya dia yang menang. Ini kami yakin akan ramai penyelenggaraannya," ujar Pegilius. (flo/jpnn)
WAISAI - Sejumlah kegiatan olahraga maupun keterampilan tradisional mulai terlupakan oleh generasi muda, seiring dengan perkembangan teknologi saat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dijaga Ketat Ratusan Polisi, Pilkada Rohil Berjalan Aman dan Kondusif
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II, Pemkot Bengkulu Buka 2.394 Formasi
- Pemkab Kotim Tetap Menganggarkan Gaji Honorer di 2025, Ini Alasannya
- Seorang Anggota KPPS di Muara Enim Meninggal Dunia
- Cagub Sumsel Mawardi Yahya Nyoblos di TPS 08 Gandus Palembang
- Memastikan Pilkada Berjalan Lancar, Irjen Iqbal Tinjau TPS di Pekanbaru