Kembangkan Panas Bumi, PGE Siapkan USD2 Miliar
Senin, 04 Juli 2011 – 08:47 WIB
Kemudian, model kedua, PGE juga memproduksi uap sekaligus listrik lalu mensupply ke PLN melalui transmisi seperti di wilayah operasi Kamojang dan Sibayak dengan kapasitas masing-masing 60 MW serta 2 MW.
Baca Juga:
Dia mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk memperluas model bisnis kedua ini pada wilayah operasi panas bumi lain, misalnya, Lumut Balai unit 1,2,3 dan 4 dengan kapasitas 4x55 MW, Ulubelu unit 3 dan 4 dengan kapasitas 2x55 MW, Lahendong unit 5 dan 6 dengan kapasitas 2x20 MW, Karaha 30 MW serta Kamojang unit 5 dan 6 untuk tambahan dengan kapasitas 2x30 MW.
"Model bisnis ketiga, yakni kolaborasi dengan pengembang listrik swasta (IPP) dengan sistem kerjasama joint operation aggrement (JOA), ini terjadi di wilayah operasi Salak, Darajat, Wayang Windu, Sarulla dan Bedugul (Bali)," paparnya.
Sekadar informasi, pada 2025 pemerintah menargetkan pengembangan panas bumi mencapai 12.300 MW, dan diharapkan menjadi yang terbesar dari pemanfaatan panas bumi di dunia. Sementara pada 2014, pengembangan sudah mendekati 3.500 MW, dimana PGE akan mengoperasikan sendiri sebesar 3.000 MW.
JAKARTA - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) akan menanam atau mengucurkan investasi lebih dari USD 2 miliar untuk menambah pengembangan panas
BERITA TERKAIT
- Dairy Champ Hadirkan Kopi Bercita Rasa Creamy, Resep Ala Cafe
- Produsen Permen Yupi Gandeng BPJPH Mengedukasi Publik soal Produk Halal
- Hadir di Indonesia, RIIFO Siap Membangun Infrastruktur Berkualitas
- Kurs Rupiah Hari Ini Makin Melorot Efek Kebijakan Trump
- Indonesia Re Ungkap Inisiatif dan Optimalitas Proses Bisnis di 2025
- Gandeng IIF, Surveyor Indonesia Dukung ESG Advisory & Pembiayaan Berkelanjutan