Kembangkan Pariwisata, Azerbaijan Butuh Dukungan Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Oesman Sapta Odang menerima kunjungan Duta Besar Azerbaijan Tamerlan Karayev di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (3/5). Kedatangan Tamerlan merupakan kunjungan balasan atas lawatan pimpinan DPD ke Azerbaijan pada September 2016 lalu.
Tindak lanjut kunjungan itu adalah penerapan bebas visa kunjungan (BVK) bagi warga negara Indonesia yang berkunjung ke negeri bekas bagian Uni Soviet itu. Sedangkan Tamerlan dalam kesempatan itu meminta Indonesia untuk membuka jalur penerbangan ke negaranya.
Tamerlan bahkan meminta dukungan Oso selaku ketua DPD terkait pengembangan kerja sama pariwisata di negaranya. "Azerbaijan mempunyai pariwisata yang sangat bagus untuk dikunjungi oleh masyarakat Indonesia. Penerbangan dapat dilakukan ke Baku, Azerbaijan," katanya.
Tamerlan juga menggambarkan kerja sama penerbangan tersebut dapat dilakukan seperti halnya negara Turki. Biasanya ada paket umrah plus dengan memasukkan Turki sebagai tambahan destinasi.
Menurut Tamerlan, Azerbaijan juga bisa menjadi destinasi dalam paket umrah plus. Sebab, di Azerbaijan ada gua Ashabul Kahfi yang diriwayatkan dalam Alquran.
Selain itu, Tamerlan juga mengajak Oso hadir dalam penandatanganan nota kesepahaman kerja sama antara Indonesia dengan Azerbaijan di Bali bulan ini.
Menanggapi hal itu, Oso pun menyatakan kesiapannya untuk mendukung kerja sama antara Indonesia dengan Azerbaijan. Senator asal Kalimantan Barat itu juga akan membantu dalam upaya pembukaan jalur penerbangan menuju Azerbaijan.
Terkait agenda penandatanganan MoU di Bali, Oso akan mengupayakan kedatangannya dengan melihat jadwal kegiatannya terlebih dahulu.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah Oesman Sapta Odang menerima kunjungan Duta Besar Azerbaijan Tamerlan Karayev di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta,
- Aplikasi Pemesanan AirAsia jadi yang Terbaik versi World Travel Tech Awards 2024
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Indonesia Tunda Komitmen Iklim di COP 29 Azerbaijan, Aktivis Lingkungan Bereaksi
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Menteri Teuku Riefky: Ini Sejarah, Mari Bangun Ekonomi Kreatif Indonesia