Kembangkan Pengetahuan dan Kemampuan KWT Melalui Pendekatan CSA
Jumat, 09 September 2022 – 14:21 WIB
"Lebih dari 108 KWT yang telah mengikuti kegiatan dari beberapa wilayah SIMURP, dan hasilnya mampu meningkatkan produktivitas dan menambah pendapatan dan kesejahteraan mereka," ujar Bustanul.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah Supriyanto menambahkan SIMURP telah memberikan tambahan energi di Jateng dengan ilmu pemasaran yang disesuaikan dengan kondisi manajemennya. Sedangkan untuk produk-produk kemasan, perlu dikawal hingga mendapakatkan PIRT.
"Khusus KWT Kota Solo, lebih banyak mengelola budi daya pertanian di lingkungan rumah tangga," ungkapnya. (rhs/jpnn)
Untuk menjadikan pertanian maju, mandiri, dan modern harus mencetak sumber daya manusia yang berkualitas, termasuk kelompok wanita taninya (KWT).
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
BERITA TERKAIT
- Rembuk Tani jadi Cara Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan Petani Sragen
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Pupuk Indonesia Percepat Penebusan Pupuk Subsidi di Wonogiri untuk Dukung Musim Tanam
- Pupuk Indonesia dan Wapres Ajak Petani Tebus Pupuk Bersubsidi di Kegiatan Rembuk Tani
- Sambut Musim Tanam, Pupuk Indonesia Gelar Rembuk Tani