Kembangkan Perkebunan Sisal 5000 Hektar di NTB
Senin, 16 April 2012 – 17:35 WIB
Jamal mengatakan, ke depannya dengan dikembangkannya komoditas Sisal ini diharapkan mampu menghasilkan pendapatan sekitar Rp 2 juta per hektar per bulan atau Rp 24 juta per hektar per tahun.
Baca Juga:
Menurutnya, pendapatan tersebut setara dengan pendapatan petani kelapa sawit yang hingga saat ini terbilang sukses mensejahterakan transmigran di wilayah Sumatera dan Kalimantan.
“Pendapatan dari komoditas Sisal ini jauh lebih besar dari pendapatan penanaman jagung atau pohon jarak sekitar Rp 6 juta per hektar per tahun,” imbuhnya.
Disebutkan, proyek pengembangan Sisal ini pada tahap awal meliputi area seluas 3000 hektar yang terdiri atas lahan inti 1000 hektar dan plasma seluas 2000 hektar. Sedangkan besaran investasi untuk proyek ini, sebesar Rp 163 miliar yang terdiri atas investasi kebun plasma seanyak Rp 84 miliar dan investasi kebun inti beserta pabrik serat Sisal sebanyak Rp 79 miliar.
JAKARTA—Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) tahun ini siap mengembangkan perkebunan sisal (sisal agave sp) di wilayah
BERITA TERKAIT
- AKBP Kurnia Ajak Ulama dan Santri Jaga Keamanan-Ketertiban Jelang Pilkada di Meranti
- Alhamdulillah, Korban Kebakaran Pasar Karangkobar Terima Klaim Asuransi
- Kapolres Banyuasin Ajak Masyarakat Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada 2024
- Sosialisasi di Ciawi, Rudy-Jaro Ade Bagikan Makan Gratis dan Berziarah
- 65 Pelamar CPNS Bangka Selatan Gagal dalam Seleksi Administrasi
- Pengalaman Elly Lasut Sangat Dibutuhkan, Influencer Memberikan Dukungan