Kembangkan Teknologi Budi Daya Kedelai Guna Kurangi Impor
Selasa, 15 Maret 2022 – 19:13 WIB
“Saat ini hingga 15 maret 2022 terdapat 114 varietas kedelai,” ujar Moch Muchlish.
Teknologi kedelai juga ada budi daya tanpa bahan kimia atau pestisida.
Netti Tinaprilla dari Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi manajemaen IPB mengatakan strategi yang harus dilakukan melalui diversifikasi konsumsi, dengan tantangan sulitnya merubah selera konsumen.
“Solusinya diperlukan edukasi jangka panjang,” jelas Netti.
Pengawalan dan pendampingan teknologi di lapang sangat diperlukan untuk budi daya kedelai.
“Pemanfaatan ruang tumbuh di bawah tegakan tanaman, potensi untuk pengembangan kedelai, selain itu diperlukan perencanaan yang matang,” kata Netti. (jpnn)
Pengawalan dan pendampingan teknologi di lapang sangat diperlukan untuk budi daya kedelai untuk mengurangi impor.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
BERITA TERKAIT
- 5 Langkah Utama untuk Capai Emisi Net Zero di Sektor Tenaga Listrik
- ASABRI Gandeng FHCI Perkuat Kapasitas Human Capital Lewat Teknologi
- Menkomdigi Ajak Seluruh Elemen Bangsa Promosikan Bhinneka Tunggal Ika ke Dunia
- Makin Mudah Bangun Loyalitas Pelanggan dengan OCA
- PrismaLink & UNDIRA Kolaborasi Mempermudah Akses Pembayaran Mahasiswa
- McEasy Luncurkan Pengelolaan Suku Cadang Berbasis Teknologi IoT