Kembar Siam Dempet Dada yang Punya Satu Jantung

jpnn.com - BAYI kembar siam menjadi penghuni baru RSUD dr Soetomo (RSDS). Bayi berjenis kelamin perempuan itu lahir di RS Jasem, Sidoarjo, pada Minggu (22/3), tepatnya pukul 09.30. Mendapat kabar kondisi bayi yang tidak stabil, tim dokter pediatri dan anestesi RSDS langsung menjemputnya beberapa jam kemudian.
"Diagnosisnya thoracoabdominalis," ujar Ketua Tim Pusat Pelayanan Kembar Siam Terpadu (PPKST) RSUD dr Soetomo dr Agus Harianto SpA(K). Kondisi itu berarti dempet mulai dada hingga perut. Lahir melalui operasi Caesar, berat badan keduanya 5 kg.
Bayi harus segera dibawa ke RSDS karena RS Jasem belum memiliki inkubator transpor. Yakni, inkubator yang dilengkapi peralatan medis canggih dan bisa dipindah. Padahal, bayi memerlukan perawatan intensif.
Kemarin (23/3) bayi dari daerah Kauman, Sidoarjo, itu menjalani pemeriksaan echocardiography dengan tujuan mengetahui struktur jantung. Tim dokter yang dipimpin dr Mahrus A. Rahman SpA (K) membawa bayi mungil tersebut ke lantai 1 instalasi gawat darurat (IGD) untuk pengecekan menyeluruh.
Setelah itu, bayi dipindahkan ke ruang neonatal intensive care unit (NICU) di lantai 2 IGD. Selama pemindahan, tim dokter dan tenaga medis lain terus berkomunikasi untuk menjaga kestabilan kondisi bayi. Sekilas, bayi yang diberi label Rahmi I dan II di inkubatornya tampak seperti bayi kembar biasa.
Tertutup selimut, tampak keduanya mengenakan baju dan penutup kepala berhias kupu-kupu serta bunga merah muda.
Alat bantu pernapasan berupa slang oksigen menempel di hidung kedua bayi. Sebagai asupan nutrisi, juga dipasang infus. Berbagai peralatan medis tampak bersambungan di tubuh bayi itu. Agus pun menyampaikan hasil echocardiography kepada orang tua bayi.
"Jantung bayi ini menyatu. Hanya punya satu jantung dan pembuluh darahnya bermasalah. Tidak mungkin dipisahkan," ungkapnya.
BAYI kembar siam menjadi penghuni baru RSUD dr Soetomo (RSDS). Bayi berjenis kelamin perempuan itu lahir di RS Jasem, Sidoarjo, pada Minggu (22/3),
- Anggaran THR PNS & PPPK Rp 35 Miliar Sudah Disiapkan, Pencairan Tunggu Juknis Pusat
- Pemkab Cirebon Menyiapkan Rp 43 Miliar untuk Pembayaran Gaji PPPK
- Irjen Hadi Gunawan: Di NTB Tidak Boleh Ada Geng Motor
- Raimel Jesaja Pernah Selamatkan Uang Negara Rp 45 Miliar di Sultra
- Kondisi Bangunan SDN 200 Palembang Memprihatinkan, Lihat!
- Polresta Bandung Periksa Persiapan Angkutan Mudik, Dari Urine Sopir Hingga Telolet