Kemdikbud Gelar Pameran Khusus Anak-anak Difabel
jpnn.com, JAKARTA - Kurangnya ruang bagi anak-anak difabel untuk mengembangkan kreativitasnya, mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyelenggarakan pameran lukisan karya orang-orang dengan masalah kejiwaan (ODMK). Ada 10 anak yang ikut dalam pameran ini.
Direktur Kesenian Ditjen Kebudayaan Kemendikbud Restu Gunawan mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung art brut Indonesia.
Art Brut adalah seni mentah, dan muncul secara polos tanpa merujuk pada konsep-konsep estetika dalam kesenian.
"Nantinya, anak-anak berkebutuhan khusus ini akan mereprentasikan imajinasi mereka dengan sosok Presiden RI Jokowi," kata Restu di sela-sela pameran di gedung Kemendikbud, Jakarta, Rabu (17/5).
Dia menambahkan, seni bukan hanya untuk hiburan tapi juga penguatan karakter. Seni juga bisa meningkatkan toleransi.
"Di sini anak-anak ODMK bisa menyalurkan bakat seninya karena selama ini belum ada ruang untuk mereka. Kami memfasilitasi mereka agar tidak berkecil hati dan makin percaya diri," terang Restu. (esy/jpnn)
Kurangnya ruang bagi anak-anak difabel untuk mengembangkan kreativitasnya, mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyelenggarakan
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Kaltim Raih Peringkat 13 Nasional di Ajang PEPARNAS XVII 2024
- Pendekatan Mupeso Pastikan Keterlibatan Difabel Dalam Rencana Pembangunan Desa
- I-Hajj Syariah Fund Berangkatkan Umrah Guru Difabel dan Pendiri Sekolah Hafiz
- Lestari Moerdijat Dorong Perlunya Ubah Cara Pandang Masyarakat pada Kelompok Difabel
- G3N Project Usung Karya Seniman Maestro & Pendatang Baru di ArtMoments 2024, Ada Lukisan Murni
- Penyandang Disabilitas Harus Mendapat Perlakuan Khusus jika Berhadapan dengan Hukum