Kemdikbud Tak Tahu Penulis Soal UN Jokowi
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim mengatakan, analisis akhir terhadap naskah soal Ujian Nasional (UN) dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan dan guru yang dijaga kerahasiaannya.
"Juli sampai Oktober (2013) kita susun bank soal, 187 ribu jenis soal. Kemudian dianlisis oleh Puspendik dan guru yang rahasia. Saya saja tidak tahu penulis soal itu," kata Musliar di Kemendikbud, Selasa (15/4).
Selain Puspendik dan guru-guru rahasia, naskah soal UN juga direview oleh Perguruan Tinggi. Bahkan, dia mengklaim sebagian soal-soal UN 2014 berstandar internasional sekaliber TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study) dan Program for International Student Assessment.
"Soal (standar internasional) itu dibuat majelis rektor, prediktif PTN. Itu dilakukan Januari. Jadi penulisan soal ini bebas dari kepentingan politik. Selesai 1 April 2014, mulai ceak 24 Februari 2014. Dipercepat agar tidak terlambat seperti UN tahun lalu," jelasnya.
Mantan Rektor Universitas Andalas Padang itu pasrah jika masuknya nama Jokowi ini dipandang sebagai musibah. Namun dia meyakini tidak ada kesengajaan untuk tujuan tertentu.
Dia menambahkan, nama-nama yang masuk dalam bursa guna dimuat dalam naskah UN tidak hanya Jokowi, tapi juga ada nama tokoh lain seperti WS Rendra hingga Iwan Fals. Nah, penulis lah yang menentukan nama-nama tokoh ini. Ini lah yang akan didalami Kemdikbud, apakah ada unsur kesengajaan dari penulis atau tidak.
"Bukan kita yang menentukan tokoh, tapi penulis. Bukan hanya satu tokoh, tapi ada Rendra, Iwan Fals, jadi bukan satu Jokowi yang masuk dalam bursa. Tapi Kemdikbud akan pelajari hal ini, mudah-mudahan soal ini jauh dari bursa pencalonan presiden," tandasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim mengatakan, analisis akhir terhadap naskah soal Ujian Nasional (UN) dilakukan oleh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cerita Mendikdasmen Abdul Mu'ti Baru Menjabat Sudah Kena Omelan, Kocak
- Dituding Kampus Abal-Abal, UIPM Tunjukkan Bukti Terdaftar di Kemenkumham RI
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Makan Bergizi Gratis Membentuk Karakter & Kepribadian Mulia
- Buntut Penangguhan Gelar Doktor Bahlil, Deolipa Minta 2 Dekan UI Mundur dari Jabatannya
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Pesan Prabowo soal Kurikulum Merdeka, Alon-Alon