Kemdikbud Turunkan Tim Periksa Dana Bos di Daerah
Senin, 27 Februari 2012 – 16:21 WIB
DEPOK--Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mulai awal bulan Maret 2012 mulai melakukan pemeriksaan dan evaluasi penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2011. Inspektur Jenderal (Irjen) Kemdikbud, Haryono Umar menegaskan, saat ini pihaknya tengah mendata daerah-daerah mana saja yang akan menjadi tujuan utama Itjen Kemdikbud dalam proses pemeriksaan dan evaluasi BOS tersebut.
"Kita sedang mendata kota dan lokasinya. Sudah ada beberapa nama kabupaten/kota yang kita kantongi untuk menjadi prioritas pemeriksaan. Karena kami mendapat infomasi dana BOS 2011 hingga saat ini masih ada yang belum tersalurkan, padahal BOS 2012 sudah cair," ungkap Haryono ketika ditemui usai pembukaan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan di Pusbangtendik, Sawangan, Depok, Senin (27/2).
Baca Juga:
Haryono menjelaskan, dalam proses pemeriksaan dan evaluasi penyaluran BOS tersebut tentunya akan difokuskan pada hal-hal yang bersifat teknis. "Misalnya, kenapa tidak disalurkan? Kenapa terlambat, apa karena sekolahnya tidak ada? Jika alasannya disimpan di bank, lalu bagaimana dengan bunganya? Itu akan kami selidiki lebih dalam," ujarnya.
Mantan Wakil Ketua KPK ini menambahkan, kabupaten/kota yang sudah menyalurkan dana BOS 2011 pun tentunya tidak akan luput dari proses evaluasi ini. Akan tetapi, lanjut Haryono, lebih difokuskan pada pemanfaatan dana BOS itu sendiri bagi daerahnya masing-masing.
DEPOK--Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mulai awal bulan Maret 2012 mulai melakukan pemeriksaan dan
BERITA TERKAIT
- Mengenal Veve, Sosok Dosen yang Menginspirasi Generasi Muda
- Ribuan Siswa Sekolah Tiga Bahasa Berlaga dalam Porseni PERSTIBI II 2024
- Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Gandeng Mendagri
- Penjelasan BKN soal Ribuan Akun Honorer TMS Tereset Saat Pendaftaran PPPK Tahap 2
- Mendiktisaintek: Pendidikan Ampuh Mencegah Radikalisme dan Terorisme
- Fikom Universitas Pancasila Buka Prodi Magister Baru, Diminati Influencer