Kemdiknas Dinilai Mabuk Uang

Kemdiknas Dinilai Mabuk Uang
Kemdiknas Dinilai Mabuk Uang
"RSBI secara tidak bertanggung jawab telah diperalat oleh penyelenggara pendidikan untuk menghimpun dana dari orang tua murid. Sementara negara dalam hal ini diwakili oleh Kemdiknas tutup mata terhadap seluruh pungutan yang dilakukan oleh sekolah-sekolah," ungkap Zulfadli.

Gejala yang sama juga terjadi pada tingkat perguruan tinggi. Dengan alasan berbadan hukum sendiri dan pemerintah menetapkan tujuh perguruan tinggi terbaik, saat ini perguruan tinggi terbaik secara erang-terangan memasang tarif untuk meloloskan lulusan SMA menjadi mahasiswa di lembaga pendidikan tinggi yang dimiliki negara. "Tujuh Perguruan Tinggi yang dilabelisasi sebagai yang terbaik sudah keterlaluan dalam menguras uang rakyat," tegasnya.

Konyolnya, indikasi kelulusan mahasiswa di tujuh PT terbaik itu adalah kesanggupan kontribusi uang kepada kampus. "Jadi wajar, kalau pada akhirnya mayoritas mahasiswa di PT terbaik itu adalah anak-anak orang kaya yang tidak pernah mengalami secara langsung apa arti kesulitan dan kesusahan hidup mayoritas anak bangsa di negeri ini," pungkasnya. (fas/jpnn)

JAKARTA- Anggota Komisi X DPR RI, Zulfadli menegaskan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) saat ini tengah mengalami penyakit mabuk uang.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News