Kemdiknas Disebut Membiarkan BOS Dikorupsi
Selasa, 10 Agustus 2010 – 18:22 WIB
JAKARTA - Maraknya penyelewangan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) saat ini, menurut Indonesia Corruption Watch (ICW), adalah juga karena Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) sengaja membiarkan dana BOS tersebut dikorupsi, dengan ketiadaan sanksi dan menyalurkan dana tanpa perencanaan. "Sekolah membuat program, (lalu) baru diketahui berapa dana untuk program itu. Kalau sekarang, dana dulu yang diturunkan, baru dana itu di-setting sedemikian rupa dan terlihat dicukup-cukupi untuk program itu," ujarnya.
Koordinator Monitoring Pelayanan Publik ICW, Ade Irawan mengatakan, dalam hal inakuntabilitas dan buruknya transparansi, bukan sekolah yang harus dipersalahkan. "Namun sebaliknya, Kemdiknas-lah yang seharusnya dimintai pertanggungjawaban selaku pemberi dana bantuan tersebut," terang Ade, ketika dihubungi melalui telepon selularnya, Selasa (10/8).
Baca Juga:
Seharusnya, tambah Ade, sebelum dana bantuan itu disalurkan, Kemdiknas meminta setiap sekolah yang akan dibantu untuk membuat susunan anggaran kebutuhan. Selanjutnya, susunan tersebut dievaluasi oleh pemerintah. Jika realistis, maka permintaan anggaran dari sekolah itu akan berlanjut dengan penggelontoran dana, sesuai dengan kebutuhan.
Baca Juga:
JAKARTA - Maraknya penyelewangan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) saat ini, menurut Indonesia Corruption Watch (ICW), adalah juga karena Kementerian
BERITA TERKAIT
- Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Nonalam Pandemi
- Santri Disabilitas di Bandung Terima Beasiswa Pendidikan Khusus
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University