Kemdiknas Kesulitan Rumuskan Formula UN
Selasa, 30 November 2010 – 19:58 WIB
JAKARTA -- Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) Mansyur Ramli menjelaskan. hingga saat ini pihaknya belum menemukan formula ujian nasional (UN). Diakui, Kemdiknas sangat kesulitan dalam merumuskan formula UN tersebut.
“Apa yang sudah kami didiskusikan hingga saat ini, kami tetap saja belum menemukan solusinya. Padahal dalam merumuskan ini harus tetap mempertimbangkan bahwa UN tidak boleh saling memveto. Definisi veto juga harus dijelaskan. Sebab, semua bentuk ujian pasti memveto hasil lainnya. Maka dari itu, kami masih perlu melakukan pendalaman,” ungkap Mansyur di dalam rapat dengar pendapat bersama dengan Panja UN Komisi X DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (30/11).
Baca Juga:
Disamping itu, Mansyur menyebutkan, setidaknya ada 4 formula UN 2011. Yaitu, sifat UN tidak memveto kelulusan, tidak bertentangan dengan peraturan setingkat Peraturan Pemerintah (PP) dan di atasnya, implementasi dapat dilaksanakan dan dikelola dengan baik, dan juga dapat memberikan manfaat mutu pendidikan. “Kami pastikan, formula itu akan siap dikeluarkan pada Rabu (8/12) minggu depan,” jelasnya.
Lebih jauh Mansyur menambahkan, sebelum membawa formula terbaru ke pihak Panja UN Komisi X DPR RI, Kemendiknas terlebih dahulu harus melaporkan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). “Kemendiknas memang bertugas untuk membuat formula. Tetapi, dalam hal ini UN bukan hanya berkaitan dengan Kemdiknas saja. Oleh karena itu, Mendiknas akan membawa formula ini terlebih dahulu kepada Presiden,” imbuhnya. (cha/jpnn)
JAKARTA -- Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) Mansyur Ramli menjelaskan. hingga saat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dosen dan Mahasiswa HI Paramadina Kolaborasi Luncurkan Buku Terbaru
- SMP SIS Cilegon Jadi Sekolah Pertama Berstandar Internasional di Banten Utara
- UAC Mojokerto Perkuat Kolaborasi Pemerintah dan Akademisi dalam ICORCS 2025
- Sinergi ARLIC dan IMLA Dorong Pengembangan Bahasa Arab di Indonesia
- PPDB Diganti SPMB, Mendikdasmen Mengeklaim Ada Hal Baru
- Tingkatkan Literasi Anak, Universitas Bakrie-Yayasan Buddha Tzu Chi Gelar Ekspresi 2025